Laporan Keuangan : merupakan media
komunikasi dan pertanggungjawaban antara perusahaan (manajemen) dan para
pemiliknya atau pihak lain.
Laporan keuangan akan menggambarkan kondisi dan posisi
keuangan serta hasil usaha suatu perusahaan pada periode tertentu.
Jenis – jenis laporan keuangan :
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Melaporkan pendapatan dan beban
selama periode waktu tertentu.
Tujuannya : untuk memberikan informasi tentang
keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan (yang diukur dari laba) dalam
suatu periode.
Laporan Laba Rugi
dapat disajikan dengan 2 cara :
a. Single Step
: seluruh pendapatan dikumpulkan menjadi satu, setelah itu dikurangi dengan
seluruh beban / biaya. Biasa digunakan pada perusahaan jasa
Bentuk :
PT. PROFIT 08
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun yang
Berakhir 31 Desember 20xx
Pendapatan :
Pendapatan
Jasa
Rp. xxx
Pendapatan
Sewa Rp.
xxx
Total Pendapatan
Rp. xxx
Biaya-biaya Usaha :
Biaya
Gaji Rp. xxx
Biaya Sewa
Rp. xxx
Biaya Listrik, Air dan
Telp
Rp. xxx
Biaya Perlengkapan Rp.
xxx
Biaya
Bunga
Rp. xxx
Total Biaya Usaha
(Rp. xxx)
Laba / (Rugi) Bersih Usaha Rp.
xxx
b.Multiple Step : penyusunan
laboran Laba / Rugi dilakukan secara bertahap, mulai dari kelompok Pendapatan
dan Biaya Usaha, Pendapatan Luar Usaha dan Biaya Luar Usaha.
Biasa digunakan
pada Perusahaan Dagang dan Manufaktur
Bentuk :
PT. PROFIT 08
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20xx
Pendapatan :
Penjualan
Rp. xxx
Retur
Penjualan
Rp. xxx
Potongan Penjualan
Rp. xxx
Rp. xxx
Penjualan
Bersih
Rp. xxx
Harga Pokok Penjualan
Persediaan 1 Jan
20xx
Rp. xxx
Pembelian Rp. xxx
Barang Tersedia Untuk
dijual
Rp. xxx
PersedIaan 31 Des
20xx
(Rp. xxx)
Harga Pokok
Penjualan
(Rp. xxx)
Laba Kotor
Penjualan Rp. xxx
Biaya Usaha
Biaya
Pemasaran
Rp.
xxx
Biaya Administrasi dan
Umum Rp. xxx
Jumlah Biaya Usaha
(Rp. xxx)
Laba (Rugi)
Usaha Rp. xxx
Pendapatan dan Laba di Luar Usaha
Rp. xxx
Biaya dan Rugi di Luar
Usaha (Rp. xxx)
Rp. xxx
Laba Bersih Sebelum
Pajak
Rp. xxx
Pajak (Rp. xxx)
Laba Bersih Setelah
Pajak
Rp. xxx
2. Laporan Perubahan Ekuitas / Modal ( Statement of Owner’s Equity)
Suatu ikhtisar yang melaporkan
perubahan modal / ekuitas pemilik yang terjadi selama periode waktu tertentu.
Bentuk :
Laporan perubahan
modal perusahaan perseorangan, CV dan Firma
PT. PROFIT 08
LAPORAN PERUBAHAN
MODAL
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20xx
Modal , 1 Jan 20xx Rp. xxx
Laba / Rugi Bersih tahun
20xx
Rp. xxx
Prive Tahun
20xx
(Rp. xxx)
Modal , 31 Desember
20xx
Rp. xxx
Laporan perubahan modal untuk perusahaan berbentu
Perseroan Terbatas (PT) ~ Biasanya disebut sebagai Laporan Perubahan Laba
Ditahan
PT. PROFIT 08
LAPORAN PERUBAHAN
LABA DITAHAN
Untuk Tahun yang
Berakhir 31 Desember 20xx
Laba di tahan, 1 Jan
20xx
Rp. xxx
Laba Bersih tahun
20xx
Rp. xxx
Rp. xxx
Deviden yang diumumkan :
Saham
Preferen
Rp. xxx
Saham
Biasa Rp. xxx
Total Deviden yang
diumumkan
Rp. xxx
Laba ditahan , 31 Desember
20xx
Rp. xxx
3. Laporan Neraca (Balance Sheet)
suatu
daftar aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya
pada akhir bulan atau akhir tahun
manfaat :
a. Memberikan
informasi tentang posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu
b. Menilai
likuiditas dan kelancaran operasi perusahaan
c. Menilai struktur
pendanaan perusahaan
d. Menganalisis
komposisi kekayaan dan potensi jasa perusahaan
e. Mengevaluasi
potensi jasa atau sumber ekonomik yang dikuasai perusahaan
Bentuk :
a. Report Form
PT.PROFIT 08
LAPORAN NERACA
Per 31 Desember 20xx
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas Rp.
xxx
Piutang
Usaha Rp.
xxx
Perlengkapan
Kantor Rp.
xxx
Total Aktiva
Lancar Rp. xxx
Aktiva Tetap
Tanah Rp. xxx
Peralatan
Rp.
xxx
Akm. Penyusutan
Peralatan
(Rp. xxx)
Total Aktiva
Tetap Rp. xxx
TOTAL
AKTIVA Rp. xxx
KEWAJIBAN
Kewajiban
Lancar
Utang Usaha Rp. xxx

Utang
Gaji
Rp. xxx
Total Kewajiban
Lancar Rp. xxx
Kewajiban Jangka Panjang
Utang Bank Rp. xxx
Utang
Hipotik Rp. xxx
Total Kewajiban Jangka
Panjang
Rp. xxx
Modal
Modal, 31 Desember 20xx Rp.
xxx
TOTAL KEWAJIBAN DAN
MODAL Rp. xxx
b. T – Account
PT.PROFIT )*
LAPORAN NERACA
Per 31 Desember 20xx
AKTIVA KEWAJIBAN
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Kas
Rp. xxx Utang
Usaha
Rp. xxx
Piutang
Usaha Rp.
xxx Utang
Gaji Rp.
xxx
Perlengkapan
Kantor Rp.
xxx
Total Aktiva
Lancar Rp. xxx Total Kewajiban
Lancar Rp. xxx
Aktiva
Tetap Kewajiban
Jangka Panjang
Tanah Rp.
xxx Utang
Bank
Rp. xxx
Peralatan Rp.
xxx Utang
Hipotik Rp. xxx
Akm. Penyusutan Peralatan (Rp.
xxx)
Total Aktiva Tetap Rp. xxx Total Kewajiban Jangka
Panjang Rp. xxx
Total
Kewajiban Rp. xxx
Modal
Modal,
31 Desember 20xx Rp. xxx
TOTAL
AKTIVA Rp.
xxx TOTAL KEWAJIBAN DAN
MODAL Rp. Xxx
4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
Ikhtisar dari penerimaan dan pengeluaran kas pada
suatu periode waktu / masa tertentu. Terdapat dua bentuk
penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung dan yang kedua metode
tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas
berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan
operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk
dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau
pengeluaran kas. Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari
opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di
laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta
lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi. Berikut
ini diberikan contoh bentuk laporan arus kas dengan metode langsung dan metode
tidak langsung.
Metode Langsung
Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :
|
Kas yang diterima dari pelanggan
XXX
|
Dikurangi
:
|
Kas untuk membeli
persediaan XXX
|
Kas untuk membayar biaya operasi
XXX
|
Kas untuk membayar biaya bunga
XXX
|
Kas untuk membayar pajak
XXX
|
(XXX)
|
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi
XXX
|
Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :
|
Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi
XXX
|
Kas keluar untuk membeli
peralatan
XXX
|
Aliran kas bersih untuk kegiatan
investasi XXX
|
Aliran kas dari kegiatan keuangan :
|
Kas yang diterima dari penjualan saham
XXX
|
Dikurangi :
|
Kas untuk membayar
dividen
XXX
|
Kas untuk membayar hutang
obligasi
XXX
|
XXX
|
Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan
XXX
|
Kenaikan kas
XXX
|
Saldo kas pada awal tahun
XXX
|
Saldo kas pada akhir tahun
XXX
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar